Rabu, 30 Mei 2012

TUGAS SIM - Cloud Computing (Komputasi Awan)

Dewasa ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing.
Cloud Computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk mengelola data dan aplikasi. Cloud computing akan membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith.
Contoh cloud computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan server semuanya ada di cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google, etc. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya. Analoginya adalah, Berlangganan komputasi awan ibaratnya seperti kita berlangganan air bersih dari PAM (Perusahaan Air Minum), di mana kita tidak perlu menggali sumur sendiri, memiliki dan merawat pompa air sendiri, dan membayar listriknya. Kita tinggal mengambil air bersih sesuai dengan kebutuhan dan membayar iuran bulanan ke PAM. Yang semua pengguna butuhkan adalah manfaat menggunakan software atau hardware seperti mengirim email dll. Hanya untuk mendapatkan manfaat ini mengapa konsumen harus membeli software/hardware.

Sejarah dan Perkembangan Cloud
Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun 1960an. Dimana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, diantaranya menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun enam puluhan.
Cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Faktor pendorong utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet, matangnya teknologi visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal
Banyak prefesional IT mengetahui keuntungan cloud computing dalam hal fleksibilitas penyimpanan yang tinggi dan penghematan biaya. Namun mereka juga memiliki kekhawatiran terhadap keamanan data perusahaan mereka di dalam cloud. Para ahli sependapat bahwa cloud computing akan mengubah pemandangan komputasi saat ini. Andreas Asander, Vice-principal of product management at virtualisation security specialist dari Clavister mengatakan bahwa di saat masalah keamanan sudah terselesaikan maka layanan cloud computing “memungkinkan perusahaan untuk memperluas infrastruktur, menambah kapasitas sesuai permintaan, atau meng-outsourcekeseluruhan infrastrukturnya, mengakibatkan fleksibilitas yang lebih besar, serta pilihan sumber daya yang lebih beragam dan juga pengurangan biaya yang signifikan.
Cloud computing dipecah ke dalam 3 segmen :
  • Aplikasi
  Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, Salesforce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti Facebook.
  • Platform
Hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure Investment.
  • Infrastruktur
Hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk yang berbeda untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Cloud Computing
Kelebihan dari Cloud Computing yaitu :
- Kemudahan Akses
Untuk mengerjakan tugas, kita tidak harus berada dalam satu komputer yang sama. Kita bisa membuatnya dengan aplikasi lain. Namun kita harus terhubung dengan internet dan mengerjakannya secara online.
- Efisiensi Biaya
Dengan memaksimalkan penggunaan utilisasi  sisa yang tidak terpakai, kita dapat menciptakan beberapa virtual server lain. Dengan proses ini kita bisa mendapatkan kapasitas fisik komputer yang berlipat karena mengurangi infrastruktur komputer sehingga biaya sewa pelanggan menjadi lebih rendah. Selain itu dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak dibebankan dengan besarnya biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang kita install dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan. Efisiensi biaya juga timbul  dari biaya operasional, seperti SDM maintenance,  biaya listrik, biaya overhead, dan lain-lain. Pelanggan hanya membayar sesuai pemakaian (on demand).
- Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas
Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan penyimpanan data pada suatu media penyimpanan dan mengkoneksikannya dengan internet. Maka kita dapat mengakses dan menggunakannya kembali.
- Kemudahan untuk Monitoring & Server Management
Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk membuat, meng-upgrade dan me-manage server serta  menginstalasi software sangat mudah, karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.
- Orang IT akan lebih banyak memikirkan pengembangan
Fungsi TI bagi perusahaan adalah mendukung pengembangan bisnis perusahaan. Banyak perusahaan sukses akibat penerapan TI yang tepat dan memberikan keunggulan kompetitif. Dengan adanya cloud service, maka sebagian kegiatan operasi dan server maintenance  sudah dialihkan, sehingga terdapat waktu lebih bagi departemen TI untuk melakukan kegiatan lain.
- Akses secara remote
Cloud computing membuat bisnis Anda tidak terbatas pada satu lokasi saja. Anda dapat mengakses dari mana saja di seluruh dunia dan kapan saja. Yang Anda perlukan hanya koneksi Internet, user ID dan password.

Kekurangan dari Cloud Computing yaitu :
Faktor yang paling penting dalam penggunaan sistem komputasi awan adalah koneksi internet. Jika tidak ada koneksi internet maka kita dapat menggunakan sistem komputasi awan. Di Indonesia, masih ada beberapa wilayah yang belum terjangkau oleh akses internet, sehingga membuat koneksi internet kurang memadai dan sering kali tidak stabil karena pengaruh cuaca maupun lingkungan pada wilayah tersebut.
Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Saat mengalami gangguan, kita tidak dapat menuntut pihak server karena kesalahan data-data tersebut.
Selain itu kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Ketika server down atau permorma kurang bagus, kita malah akan dirugikan karena kualitas server yang buruk.

Penggunaan Cloud Computing di bidang kedokteran
        Pada bidang kedokteran di Indonesia juga diperlukan penggunaan teknologi yang memadai termasuk juga teknologi informasi berbasis cloud computing. Seperti halnya pengembangan “Telemedicine”, yakni pelayanan di bidang kesehatan jarak jauh. Ini berarti bahwa layanan pengobatan yang mencakup semua bentuk pengobatan yang memanfaatkan media, dimana pasien dan dokter dapat berkomunikasi jarak jauh. Baik menggunakan telepon seluler, telepon rumah, internet dan sebagainya. Telemedicine juga didefinisikan sebagai transfer data medis elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya via online. Namun yang ingin saya tekankan adalah penggunaan Telemedicine yang lebih modern sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini yakni berbasis internet.
          Telemedicine bisa dikatakan sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam masalah kesehatan. Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan Telemedicine, seperti halnya efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya pasien tidak perlu untuk jauh-jauh datang ke rumah sakit yang menghabiskan banyak waktunya di perjalanan, biaya bahan bakar, dan fisik bertahan di tengah-tengah kemacetan untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter, cukup dengan memanfaat teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan video conference dan lain sebagainya.
         Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter yang sudah professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang ada di Indonesia. Intinya, dengan Telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan melakukan pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk membantu permasalahannya.
Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa Cloud Computing. Sementara semua orang begitu antusias tentang Cloud Computing, mereka harus benar-benar memperhitungkan kemungkinan kegagalan pada Cloud Computing karena Cloud Computing merupakan teknologi berbasis Internet dan Internet bisa saja gagal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar