Dewasa
ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam
penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud
Computing.
Cloud Computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server
pusat yang jauh untuk mengelola data dan aplikasi. Cloud
computing akan membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan
aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file pribadi mereka di
komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan
efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan, memory,
pemrosesan, dan bandwith.
Contoh cloud
computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak
perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya
perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email.
Software manajemen email dan server semuanya ada di cloud
(internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo,
Google, etc. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri
dan menikmati manfaatnya. Analoginya adalah, Berlangganan
komputasi awan ibaratnya seperti kita berlangganan air bersih dari
PAM (Perusahaan Air Minum), di mana kita tidak perlu menggali sumur
sendiri, memiliki dan merawat pompa air sendiri, dan membayar
listriknya. Kita tinggal mengambil air bersih sesuai dengan kebutuhan
dan membayar iuran bulanan ke PAM. Yang semua pengguna butuhkan
adalah manfaat menggunakan software atau hardware seperti mengirim
email dll. Hanya untuk mendapatkan manfaat ini mengapa konsumen
harus membeli software/hardware.
Sejarah dan Perkembangan Cloud
Cloud computing adalah
hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi
fenomena grid computing, virtualisasi, application
service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS).
Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan
global sendiri dimulai pada tahun 1960an. Dimana setiap manusia
di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari
situs manapun, di manapun. Para pakar komputasi lainnya juga
memberikan penambahan terhadap konsep ini, diantaranya menawarkan ide
mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur publik,
sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun
enam puluhan.
Cloud computing telah
berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan Web. Namun
karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada
tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud
computing. Faktor pendorong utama cloud computing adalah
karena adanya revolusi Internet, matangnya teknologi visual,
perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat
lunak universal
Banyak
prefesional IT mengetahui keuntungan cloud computing dalam
hal fleksibilitas penyimpanan yang tinggi dan penghematan biaya.
Namun mereka juga memiliki kekhawatiran terhadap keamanan data
perusahaan mereka di dalam cloud. Para ahli sependapat
bahwa cloud computing akan mengubah pemandangan
komputasi saat ini. Andreas Asander, Vice-principal of product
management at virtualisation security specialist dari Clavister
mengatakan bahwa di saat masalah keamanan sudah terselesaikan maka
layanan cloud computing “memungkinkan perusahaan
untuk memperluas infrastruktur, menambah kapasitas sesuai permintaan,
atau meng-outsourcekeseluruhan infrastrukturnya, mengakibatkan
fleksibilitas yang lebih besar, serta pilihan sumber daya yang lebih
beragam dan juga pengurangan biaya yang signifikan.
Cloud computing dipecah
ke dalam 3 segmen :
Hal
ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses
melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, Salesforce.com
dan aplikasi jejaring sosial seperti Facebook.
- Platform
Hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal
ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus
pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi,
infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang
sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com
dan Microsoft Azure Investment.
- Infrastruktur
Hal ini meliputi Grid untuk virtualized server,
storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud
dan Simple Storage Service.
Setiap
segmen memberikan tujuan dan penawaran produk yang berbeda untuk
pebisnis dan individual di seluruh dunia.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Cloud Computing
Kelebihan dari Cloud Computing yaitu :
-
Kemudahan Akses
Untuk mengerjakan tugas, kita tidak harus berada dalam satu komputer
yang sama. Kita bisa membuatnya dengan aplikasi lain. Namun kita
harus terhubung dengan internet dan mengerjakannya secara online.
-
Efisiensi Biaya
Dengan memaksimalkan penggunaan utilisasi sisa yang tidak
terpakai, kita dapat menciptakan beberapa virtual server lain. Dengan
proses ini kita bisa mendapatkan kapasitas fisik komputer yang
berlipat karena mengurangi infrastruktur komputer sehingga biaya sewa
pelanggan menjadi lebih rendah. Selain itu dengan adanya komputasi
awan, kita juga tidak dibebankan dengan besarnya biaya untuk membayar
lisensi atas software-software yang kita install dan kita gunakan,
karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan.
Efisiensi biaya juga timbul dari biaya operasional, seperti
SDM maintenance, biaya listrik, biaya overhead, dan
lain-lain. Pelanggan hanya membayar sesuai pemakaian (on demand).
-
Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas
Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan
komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan
penyimpanan data pada suatu media penyimpanan dan mengkoneksikannya
dengan internet. Maka kita dapat mengakses dan menggunakannya
kembali.
-
Kemudahan untuk Monitoring & Server Management
Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih
mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya
tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status
global server-server kita. Untuk membuat, meng-upgrade dan
me-manage server serta menginstalasi software sangat
mudah, karena sudah disediakan automation-tools untuk
melakukan hal tersebut.
-
Orang IT akan lebih banyak memikirkan pengembangan
Fungsi TI bagi perusahaan adalah mendukung pengembangan bisnis
perusahaan. Banyak perusahaan sukses akibat penerapan TI yang tepat
dan memberikan keunggulan kompetitif. Dengan adanya cloud
service, maka sebagian kegiatan operasi dan server
maintenance sudah dialihkan, sehingga terdapat waktu lebih
bagi departemen TI untuk melakukan kegiatan lain.
-
Akses secara remote
Cloud computing membuat bisnis Anda tidak terbatas pada satu
lokasi saja. Anda dapat mengakses dari mana saja di seluruh dunia dan
kapan saja. Yang Anda perlukan hanya koneksi Internet, user
ID dan password.
Kekurangan dari Cloud Computing yaitu :
Faktor
yang paling penting dalam penggunaan sistem komputasi awan adalah
koneksi internet. Jika tidak ada koneksi internet maka kita dapat
menggunakan sistem komputasi awan. Di Indonesia, masih ada beberapa
wilayah yang belum terjangkau oleh akses internet, sehingga membuat
koneksi internet kurang memadai dan sering kali tidak stabil karena
pengaruh cuaca maupun lingkungan pada wilayah tersebut.
Kerahasiaan
dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada
komputasi awan. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita
mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data
kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Saat mengalami
gangguan, kita tidak dapat menuntut pihak server karena kesalahan
data-data tersebut.
Selain
itu kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan
terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia
server komputasi awan. Ketika server down atau permorma kurang bagus,
kita malah akan dirugikan karena kualitas server yang buruk.
Penggunaan Cloud
Computing di bidang kedokteran
Pada bidang
kedokteran di Indonesia juga diperlukan penggunaan teknologi yang
memadai termasuk juga teknologi informasi berbasis cloud computing.
Seperti halnya pengembangan “Telemedicine”, yakni pelayanan di
bidang kesehatan jarak jauh. Ini berarti bahwa layanan pengobatan
yang mencakup semua bentuk pengobatan yang memanfaatkan media, dimana
pasien dan dokter dapat berkomunikasi jarak jauh. Baik menggunakan
telepon seluler, telepon rumah, internet dan sebagainya. Telemedicine
juga didefinisikan sebagai transfer data medis elektronik dari satu
lokasi ke lokasi lainnya via online. Namun yang ingin saya tekankan
adalah penggunaan Telemedicine yang lebih modern sesuai dengan
perkembangan teknologi saat ini yakni berbasis internet.
Telemedicine bisa dikatakan sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam masalah kesehatan. Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan Telemedicine, seperti halnya efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya pasien tidak perlu untuk jauh-jauh datang ke rumah sakit yang menghabiskan banyak waktunya di perjalanan, biaya bahan bakar, dan fisik bertahan di tengah-tengah kemacetan untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter, cukup dengan memanfaat teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan video conference dan lain sebagainya.
Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter yang sudah professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang ada di Indonesia. Intinya, dengan Telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan melakukan pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk membantu permasalahannya.
Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa Cloud Computing. Sementara semua orang begitu antusias tentang Cloud Computing, mereka harus benar-benar memperhitungkan kemungkinan kegagalan pada Cloud Computing karena Cloud Computing merupakan teknologi berbasis Internet dan Internet bisa saja gagal.
Telemedicine bisa dikatakan sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam masalah kesehatan. Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan Telemedicine, seperti halnya efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya pasien tidak perlu untuk jauh-jauh datang ke rumah sakit yang menghabiskan banyak waktunya di perjalanan, biaya bahan bakar, dan fisik bertahan di tengah-tengah kemacetan untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter, cukup dengan memanfaat teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan video conference dan lain sebagainya.
Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter yang sudah professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang ada di Indonesia. Intinya, dengan Telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan melakukan pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk membantu permasalahannya.
Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa Cloud Computing. Sementara semua orang begitu antusias tentang Cloud Computing, mereka harus benar-benar memperhitungkan kemungkinan kegagalan pada Cloud Computing karena Cloud Computing merupakan teknologi berbasis Internet dan Internet bisa saja gagal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar