Database
merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan
yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.
Sedangkan
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management
System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para
pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data
dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk
meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan
akses yang berbeda-beda.
Perangakat
lunak yang termasuk DBMS adalah
MS-Access, Foxpro, Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan
lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL
Server, dan lainnya untuk kelas kompleks / berat.
Tujuan
dari Sistem Manajemen Basis Data adalah untuk memenuhi
informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan
aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian struktur informasi serta
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek
penampilan (response time, processing time, dan storage space).
Sistem
Manajemen Basis-Data pada umumnya menyediakan fasilitas atau
fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman,
dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
- Keamanan
DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses
oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
- Independensi
DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak
bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya
dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur
program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga
walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
- Konkruensi / data sharing
Data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena
manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
- Integritas
DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar
data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
- Pemulihan
DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file
data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau
gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat
lunak.
- Kamus / katalog sistem
DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang
menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam
basisdata.
- Perangkat Produktivitas
DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga
memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database,
misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator
(pembangkit query / pencarian informasi).
Sistem
Manajemen Basis-Data memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan
pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa
kelemahan.
Keuntungan
DBMS
- Mengurangi pengulangan data
Jumlah data akan dikurangi, dibandingkan dengan ketika field field
komputer disimpan secara terpisah untuk setiap aplikasi komputer.
- Mencapai indepedensi data
Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri daripada di
setiap program aplikasi.
- Mengambil data dan informasi dengan cepat
Relasi logis dalam bahasa query terstruktur memungkinkan pengguna
menarik data dalam hitungan detik atau menit dibandingkan dengan
berjam-jam atau berhari-hari jika mengambil data dengan menggunakan
bahasa pemograman tradisional seperti COBOL atau java.
- Keamanan yang lebih baik
Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat memiliki tingkat
pengamanan keamanan yang berlapis seperti kata sandi, direktori
pengguna, dan enkripsi.
Kerugian
DBMS
- Membeli piranti lunak yang mahal
DBMS untuk
mainframe mahal harganya. DBMS berbasis komputer mikro, meskipun
harganya hanya beberapa ratus dolar, dapat menjadi pengeluaran
yangsangat besar bagi sebuah organisasi kecil.
- Mendapatkan konfigurasi piranti keras yang besar
Kemudahan dengan mana DBMS dapat menarik informasi mendorong lebih banya pengguna memanfaatkan basis data.
Kemudahan dengan mana DBMS dapat menarik informasi mendorong lebih banya pengguna memanfaatkan basis data.
- Memperkerjakan dan memelihara staf DBA
DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh kemampuannya. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh administrator basis data.
DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh kemampuannya. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh administrator basis data.
Data Sub Language DBMS
Subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen basis data :
a. Data Definition Language (DDL)
a. Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka
dari basis data, di dalamnya termasuk record,
elemen data, kunci elemen, dan relasinya
b. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data.DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data.
Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data.DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data.
Komponen DBMS
- Query Processsor
Merubah bentuk
query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database
manager
2. Database Manager
2. Database Manager
Menerima query
dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan
apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan.
3. File Manager
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk
4. DML Preprocessor
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk
4. DML Preprocessor
Merubah perintah
DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk
fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
5. DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
6. Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary.
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
6. Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary.
Model Sistem Manajemen
Basis Data
- Model Basis Data Hierarki
Model hirarkis
biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang
dibalik. Model ini
berdasarkan pada konsep hubungan orangtua dan anak. Pada basisdata
hierarki, table akar / tabel orangtua berada pada puncak struktur dan
menunjuk pada tabel anak yang mengandung data yang berhubungan.
Tabel-tabel yang berhubungan dalam struktur hierarki dihubungkan
dengan pointer, yang menunjuk ke lokasi fisik redord anak.
Tabel orangtua
dapat memiliki banyak table anak, tetapi tabel anak hanya dapat
memiliki satu tabel orangtua. Untuk dapat mengakses tabel anak, kita
harus mengakses tabel orang tua terlebih dahulu.
Keuntungan basisdata hierarki dibanding basisdata file :
Keuntungan basisdata hierarki dibanding basisdata file :
- Data dapat diakses secara cepat,
- Integritas data lebih mudah diatur.
Kelemahan basisdata hierarki, diantaranya :
- Pengguna harus memahami struktur basisdatanya,
- Pengulangan data.
- Model Basisdata Jaringan
Basisdata
jaringan merupakan hasil pengembangan dari basisdata hierarki.
Keuntungan utama basisdata jaringan adalah kemampuan tabel orangtua
untuk berbagi hubungan dengan tabel anak. Ini berarti bahwa tabel
anak dapat memiliki beberapa tabel orangtua.
Dengan
demikian dapat disimpulkan : Data dapat diakses dari sembarang tabel
dalam struktur, baik ke bawah maupun ke atas. Tidak diharuskan
mengakses table orangtua terlebih dahulu untuk mengakses tabel anak.
Hubungan
antar tabel pada basisdata jaringan disebut set structure. Set
stucture dapat mewakili hubungan one-tomany antara tabel-tabel.
Program yang dibuat dalam model basisdata jaringan menggunakan set
structure untuk mengakses data, jadi bila set stucture diubah maka
program harus diubah pula.
Keuntungan basisdata jaringan adalah :
- Data dapat diakses secara cepat,
- Pengguna dapat mengakses data dari sembarang tabel.
Kelemahan basisdata jaringan, diantaranya :
- Struktur tidak mudah untuk diubah,
- Perubahan stuktur basisdata memengaruhi program aplikasi yang
dibuat untuk mengakses basisdata.
- Model Basisdata Relasional
Basisdata
relasional merupakan tipe basisdata yang paling popular saat ini.
Tabel atau kelompok data yang saling berhubungan merupakan tempat
penyimpanan data.
Sebuah
tabel terdiri dari baris (record) dan kolom (field), table dapat
dihubungkan satu sama lain melalui nilai kolom yang disebut kunci
(key). Ada tiga tipe hubungan diantaranya One-toone, One-to-many, dan
Many-to-many.
Hubungan
antar tabel ditentukan oleh integritas referensial (referential
integrity). Integritas referensial adalah penggunaan batasan untuk
membuat valid data yang disimpan ke dalam tabel dan mengatur hubungan
antara tabel orangtua dan anak.
Keuntungan basisdata relasional adalah :
- Data dapat diakses secara cepat,
- Struktur basisdata mudah untuk diubah,
- Data sering lebih akurat,
- Program aplikasi mudah dibuat dan dimodifikasi,
- Bahasa standar (SQL) sudah dibuat.
Kelemahan basisdata relasional, diantaranya :
- Pengguna harus memahami hubungan tabel,
- Kelompok informasi atau tabel yang berbeda harus dihubungkan
untuk mengambil data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar